Selasa, 14 Juni 2011

Ramalan Adalah Senjata Setan

Pesan dan berita-berita ghaib yang dasampaikan para peramal dan dukun-dukun, tidak lebih dari kebohongan yang diilhami Setan. Sedangkan, Setan memperoleh berita-berita ghaib dari langit yang kemudian mencampuradukan dengan kebohongan. Lalu, permal mewartakan pengalan-pengalan wahyu yang dicuri Setan tersebut dan mempercantiknya dengan bahasa-bahasa kebohongan. Dengan begitu, orang yang mendengarnya menjadi percaya. Misalnya, Ramalan Kiamat 2012 dari suku Maya, kejatuhan ketiga bangsa Yahudi, dan ramalan kemunculan Imam Mahdi 2015.
Selain itu, umat diajak untuk mempercayai ramalan-ramalan dalam kitab Nostradamus yang diyakini kebenaranya setelah diramalkan berabad-abad sebelumya. Di antaranya,peristiwa Hitler dan Nazi Jerman, Kejatuhan dan Kematian Sadam Husain, dan lain-lain. Bahkan, kitab Nostradamus masih menyisakan keanehan higga saat ini.
Peramal adalah orang yang di ilhami oleh Setan, untuk menyampaikan berita gaib yang sebagian besar di antaranya hanya kebohongan belaka. Dengan begitu, pengaruh kuasa jin-jin kafir masih akan terus mengikutinya hingga ke lubang kuburnya. Semua itu, menjadi contoh bagaimana manusia begitu lancing dalam mendahului kehendak Allah SWT.
Sebelum hadirnya Nabi Muhammad SAW yang membawa wahyu Al-Qur’an, ramalan-ramalan seperti itu sangat dipercaya oleh masyarakat jahiliyah. Beberapa penafsir meyakini bahwa dahulu, setan sering mencuri dengar wahyu-wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para malaikat. Lalu wahyu-wahyu tersebut dijadikan sebagai alat untuk memperdaya manusia. Yakni, dengan menyebut dirinya sebagai mahatau. Sedangkan, permal yang mewartakan sebagai titisan yang menyampaikan perkataannya kepada manusia. Namun, setelah diangkatnya Nabi Muhammad SAW sebagai rasul, setan tidak lagi leluasa naik ke atas langit untuk mencuri berita. Sebab, malaikat-malaikat akan melemparinya dengan suluh binatang. Firman Allah:
“Setan-setan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal akan tetapi barangsiapa (diantara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan) maka ia aka dikejar oleh sulupan api yang cemerlang” (QS. Ash-Shaffat 6-10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar