Senin, 13 Juni 2011

Hadits Nabi yang Berkaitan dengan kenyataan koruptor di Indonesia

Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahawasanya orang-orang Quraisy
disedihkan oleh peristiwa seorang wanita dari golongan Makhzum yang mencuri - dan wajib
dipotong tangannya. Mereka berkata: "Siapakah yang berani memperbincangkan soal wanita
ini dengan Rasulullah s.a.w.?" Kemudian mereka berkata pula: "Tidak ada rasanya seseorang
pun yang berani mengajukan perkara ini (maksudnya untuk meminta supaya dimaafkan
dan hukuman potong tangan diurungkan) melainkan Usamah bin Zaid, yaitu kecintaan
Rasulullah s.a.w. Usamah lalu membicarakan hal tersebut pada beliau s.a.w., kemudian
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Adakah engkau hendak meminta tolong dihapuskannya sesuatu
had (hukuman) dari had-had yang ditentukan oleh Allah Ta'ala?" Kemudian beliau berdiri
dan berkhutbah: "Bahwasanya yang menyebabkan rusak akhlaknya orang-orang yang sebelummu semua itu ialah karena mereka itu apabila yang mencuri termasuk golongan
yang mulia di kalangan mereka, orang tersebut mereka biarkan saja (yakni tidak diterapi
hukuman apa-apa), sedang apabila yang mencuri itu orang yang lemah (miskin dan tidak
berkuasa), maka mereka laksanakanlah had/ hukumannya. Demi Allah yang mengurniakan keberkahan,
andaikata Fathimah puteri Muhammad itu mencuri niscaya-lah saya potong pula
tangannya,"-yakni sekalipun anak sendiri juga harus diterapi hukuman sebagaimana orang
lain. (Muttafaq 'alaih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar