Selasa, 14 Juni 2011

Misteri World Trade Center (Peristiwa 11 September 2001)

Misteri tersebut sangat menarik untuk kita renungkan dengan pikiran dan hati yang jernih. Peristiwa peledakan manara kembar WTC, dipercaya banyak orang bukan peristiwa bias. Banyak keanehan yang terjadi di baliknya. Tentunya bermuara pada satu skenario zionis Dajjal untuk mengadu domba barat dan islam. Bahkan, dipercaya juga banyak sandi-sandi rahasia yang tersembunyi di balik peristiwa tersebut. Apa saja keganjilan tersebut? Mari kita lihat.
Peristiwa tersebut, dipercaya sebagai strategi zionis yang telah dirancang sedemikia rupa. Keyakinan tersebut muncul dari sebuah sandi pada komputer yang menunjukan sarana dan metode peledakan menara kembar (dijuluki sebagai ”Pinti Gerbang” dan ”Tanduk Iblis”). Anda berminat untuk mengujinya?
Ikuti langkah berikut ini:
Ketik pada halaman Word atau Notepad, nomor penerbangan pesawat yang menabrak manara WTC pada peristiwa tersebut, yaitu Q33N. Setelah itu, perbesar ukuran font (bentuk huruf) menjadi 36 atau 72. Lalu, ganti font dengan jenis wingdings. Hasinya mengejutkan! Sebuah pesawat, akan menabrak 2 menara!



Belum puas? Baiklah. Sekarang, simak informasi dari media yang dilansir olah pers Amerika Serikat. Sang pelau utama, yaitu Amir Bukhari, disebutkan dalam rilis (berita resmi) FBI tewas dalam peledakan bunuh diri tersebut. Tapi, diketahui bahwa Amir Bukhari telah tewas setahun yang lalu dalam kecelakaan pesawat terbang! Disamping itu, seorang pembajak pesawat yang disebutkan tewas dam peristiwa bunuh diri ternyata masih hidup di Arab Saudi! Hanya, Ia Pernah mengatakan kehilangan kartu identitasnya ketika sedang berada di Amerika Serikat.
Keanehan lainya, mengapa pada saat peristiwa tersebut terjadi, terdapat 4000 karyawan WTC keturunan Yahudi yang absen? Hal ini, sebagaimana di lansir oleh www.informationtimes.com, diketahui awalnya disebutkan terdapat 4000 pegawai keturunan israel, tewas akibat tertimbun reruntuhan gedung. Namun, ketika daftar nama korban dirilis secara resmi, tidak satu pun nama-nama tersebut muncul.
Keganjilan tersebut, mengundang kecurigaan intelijen Amerika Serikat. FBI dan CIA menyebutkan bahwa informasi sebelum ledakan telah diberitahukan oleh MOSSAD (intelijen Israel) dan Shabak (aparat keamanan Israel) kepada waga keturunan Yahudi di gedung WTC. Informasi tersebut berkembang ketika FBI menagkap lima orang Yahudi yang memfilmkan peristiwa WTC tersebut. Menurut rilis harian Israel Haretz disebutkan kelima orang tersebut dalam ekspresi bergembira dan bersorak-sorai.
Jika kami mau berfikir, sebanarnya peristiwa peledakan dan yang dibalas melalui agresi tentara sekutu, merupakan skenario zionis untuk melemahkan kekuatan Arab. Mereka membuat seakan-akan hal itu perbuatan sebagian dari pejuang muslim yang radikal (keras). Padahal, kaum Dajjallah yang membuat perbedaan timur-barat, Islam-non-Islam, dan Arab-Barat. Lalu mereka memunculkan perselisihan antara mereka hingga perbedaan mereka semakin tajam.
Zionis (kaum Dajjal) membenci keduanya. Mereka melaknat Islam, bangasa timur, dan jazira Arab sama seperti mereka mengutuk barat! Jelasnya, mereka membenci bangsa-bagsa yang bertuhan! Tugas pengikutnya adalah menghancurkan semua yang mau bersujud pada Tuhan, apapun bagsa dan agamanya.
Satu-satunya bangsa yang menjadi milik Dajjal adalah zionis. Satu-satunya negara tujuannya nanti adalah Israel Raya. Satu-satunya pemerintahan yang ingin dipimpinnya kelak adalah Novus Ordo Seclorum (pemerintahan dunia baru). Untuk mewujudkan semua itu, Dajjal membutuhkan keperkasaan media (selain kedigdayaan persenjataan militer). Jika umat bersikap lunak, kaum Dajjal akan menjajah dengan hipnotis media, sistem ekonomi, dan nilai-nilai hidup. Tapi, jika umat beriman keras, kaum Dajjal sudah bertekad untuk menghantam negeri mereka dengan kedahsyatan roket-roketnya.
Kaum Dajjal adalah pemilik senjata pemusnah massal yang sesungguhnya! Tapi, mereka berhasil meyakinkan miliaran manusia untuk menuding orang islamlah teroris sebenarnya. Negeri muslim difitnah sedang mempersipakan senjata pemusnah massal. Mereka jadikan orang-orang bermuka Arab, menjadi wajah-wajah yang paling ditakuti seantero negeri barat. Sedangkan, di negeri-negeri timur, kaum Dajjal pesanteren-pesantern sebagai sasaran utama setiap kali terjadi peristiwa kejahatan besar (terorisme). Mereka, menjadikan para ulama sebagai orang-orang yang pertama kali diintrogasi.
Mereka sukses dengan cara tersebut untuk menyebarkan kebencian di antara umat. sebab, media dipergunakan oleh mereka untuk menyebarkan kebohongan. Sementara, keindahan dan kesejukan Islam hanya disuarakan oleh ulama-ulama tua, di surau-surau kecil di pinggir desa yang hampir roboh. Media kaum Dajjal hanya mengabarkan kekerasan dan kekejihan orang-orang muslim dan menyamarkan kedamaian yang dibawa oleh Islam. Mereka tidak mempertunjukan dakwah yang disampaikan dengan bahasa yang dingin dan menyejukan. Sebalikanya, mereka justru menyiarkan seruan jihad yang bergelora. Tujuanya agar mereka salaing menumpahkan darah sesama manusia, bahkan dengan sesama saudaranya.
Sahabat muslimin, kita adalah saudara. Haram bagi kita untuk saling menumpahkan darah sesama kita. Perbedaan adalah nikamt Allah, sepanjang kita seiring jalan dalam meyakini konsep akida Islam. Selama yang kita tuju adalah Allah SWT. Panutan kita adalah Nabi Muhammad SAW dan pedoman kita Al-Qur’an, sesungguhnya tidak ada perbedaan di antara muslim
”Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, ’Jangan saling dengki, janganlah saling menambah harta (dengan maksud tidak untuk membeli, tapi jangan untuk menaikan harga), janganlah saling membenci, janganlah saling acuh tak acuh, dan janganlah seseorang dari kamu menawar barang yang sudah ditawar orang lain. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim yang lainya. Tidak menzhaliminya, tidak menelantarkanya, dan tidak menghinanya. Takwa itu letaknya disini’ Beliau menunjuk dadanya tiga kali. ’Cukuplah seorang berbuat kejahatan dengan menginakan saudaranya yang muslim. Setiap orang muslim haram darahnya, hartanya, dan kehomatanya.” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar