Senin, 13 Juni 2011

Penguasa Yang Adil

Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya Allah itu memerintahkan keadilan, berbuat baik dan memberikan bantuan
kepada kaum kerabat," sampai habisnya ayat. (an-Nahl: 90)
Allah Ta'ala juga berfirman:
"Dan berlaku-adillah engkau semua, sesungguhnya Allah itu mencintai orang-orang yang
berlaku adil." (al-Hujurat: 9)

Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah
s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya orang yang berlaku adil itu di sisi Allah akan menempati beberapa
mimbar dari cahaya. Mereka itu ialah orang-orang yang adil dalam meneterapkan hukum,
juga terhadap keluarga dan perihal apapun yang mereka diberi kekuasaan untuk
mengaturnya." (Riwayat Muslim)

Dari 'Auf bin Malik, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Pemimpin-pemimpin pilihan di antara engkau semua ialah orang-orang yang engkau
semua mencintai mereka dan mereka pun mencintaimu semua, juga yang engkau semua
mendoakan kebaikan untuk mereka dan mereka pun mendoakan kebaikan untukmu semua.
Adapun pemimpin-pemimpin yang jahat di antara engkau semua ialah orang-orang
yang engkau semua membenci mereka dan mereka pun membenci padamu semua, juga yang
engkau semua melaknat mereka dan mereka pun melaknat padamu semua." 'Auf berkata:
"Kita para sahabat lalu berkata: "Ya Rasulullah,apakah kita tidak boleh menentang kepada
pemimpin-pemimpin yang sedemikian itu? Beliau s.a.w. bersabda: "Jangan menentang
mereka, selama mereka masih tetap mendirikan solat di kalanganmu semua." (Riwayat
Muslim)

Dari 'Iyadh bin Himar r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Ahli syurga itu ada tiga macam, iaitu orang yang mempunyai kekuasaan
pemerintahan yang berlaku adil dan dikurniai taufik -yakni dikurniai pertolongan oleh Allah
untuk melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, juga
seorang yang berhati kasih sayang, lemah-lembut kepada semua kerabatnya dan juga kepada
sesama Muslimnya, dan pula seorang yang menahan diri dari meminta-minta dan berusaha
untuk tidak meminta-minta itu, sedangkan ia mempunyai keluarga banyak - dan dalam
keadaan miskin." (Riwayat Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar